Kamis, 04 Februari 2010

sahabat kecilku - gita gutawa

Kau jauh melangkah, melewati batas waktu, menjauh dariku
Akankah kita berjumpa kembali ?
sahabat kecilku, masihkan kau ingat aku ?
saat kau lantunkan segala cita dan tujuan mulia ?
Tak ada satupun masa seindah saat kita bersama
bermain-main hingga lupa waktu ..
Mungkinkah kita ‘kan mengulangnya ?
Tiada .. Tiada lagi tawamu yang selalu menemani segala sedihku..
Tiada .. Tiada lagi candamu yang selalu menghibur disaat ku lelah
Bila malam tiba, ku selalu memohonkan doa
Menjaga jiwamu hingga suatu masa bertemu lagi
Tiada .. Tiada lagi tawamu yang selalu menemani segala sedihku..
Tiada .. Tiada lagi candamu yang selalu menghibur disaat ku lelah
Sahabat kecilku, masihkah kau ingat aku ?

Aku membiarkan telingaku tersumbat headset yang tersambung dari mp3 HPku.. meresapi lagu ini sendiri.. memejamkan mata, dan tanpa sadar, melelehkan airmataku..
Mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan kala aku merindukanmu.. sahabat kecilku..
Memutar setiap kenangan yang pernah terekam kuat dalam memoriku, mengenang semua yang pernah melewati bersama.. merangkai setiap keping keindahan yang sempat kita rangkai..
Mungkin tak ada foto atau kenangan fisik yang bisa membuktikan kedekatan kita saat itu . jujur, semua hilang saat bencana alam menghampiri rumahku..
Tapi dihatiku, namamu dan kenangan tentangmu masih sangat terukir jelas dan dalam..
Cengeng.. mungkin.. atau kepergianmu yang terlalu cepat untukku masih menyisakan tanya dalam hatiku.. kepergianmu yang begitu cepat dan mendadak masih memberontak batinku hingga saat ini..
Aku masih menganggapmu pergi untuk sementara,,karena aku masih merasakan jiwamu disini.. disisiku..
Tapi, kenyataannya, kamu udah bener-bener pergi ninggalin aku..
Lima tahun,,bukan waktu yang singkat untuk melupakan kejadian itu.. bukan waktu yang cepat untuk melupakan dirimu
Bahkan orangtuamu masih kerap menghubungiku..
Aku kangen kamu.. entah berapa juta tetes airmata lagi yang harus keluarkan saat aku mengenang saat-saat terindah kita ..
Saat kamu berkata ingin menjadi dokter
Saat aku terjatuh dan kamu orang pertama yang mengulurkan tangan mungilmu untukku..
Aku inget banget, kamu selalu takut manjat pohon, dan aku suka banget ngeledekin kamu karena kenyataan itu.. hahaha.. cowo kok takut manjat pohon..
Kamu selalu dateng ke kelas aku saat lagi istirahat..
Main bareng kamu sepulang sekolah
Bahkan saat kita mulai beranjak dewasa.. kamu masih selalu ada disamping aku..
Kamu masih mendampingi aku,, menguatkan aku.. memastikan kalau aku harus tegar setiap waktu
Dan semua yang udah kita lewati bareng..
Aku kangen kamu ..
Aku inget banget, sebelum kamu pergi, kamu peluk aku dan bilang “aku gak akan pernah ninggalin kamu”
Mungkin raga kamu telah pergi, tapi jiwamu masih disini.. menemaniku
Kamu menepati janji kamu, sahabat..
Kamu emang ga pernah pergi..
Yang tenang disana, sahabat..
Sebagian mimpi yang dulu pernah kita rangkai telah terlaksana .. mungkin ada yang tidak, karena ini adalah kuasaNya..
Dan aku akan terus mencari orang yang akan melanjutkan rangkaian-rangkaian mimpi yang telah teruntai sebagian ..
Walaupun aku yakin, kamu tak akan tergantikan ..
Aku tahu, kamu pasti ingin melihatku melanjutkan rangkaian-rangkaian mimpi itu ..
Kamu tahu aku bisa ..
Dan aku akan buktikan itu ..
Bahwa aku akan membuatmu bangga karena telah menyelesaikan rangkaian itu dengan indah dan rapi ..
Ingatlah aku.. ingatlah aku yang masih terus menyimpan memori terindah kita dalam hatiku yang terdalam..
Karena kamu.. gak akan terganti dalam hidupku..
Kamu.. tetap bagian terindah dalam hidupku,,
Kangenkamuselamanya ..

Selasa, 02 Februari 2010

cerita sang teman setia

Aku prosa. Dan aku memiliki banyak sahabat. Salah satunya adalah dia. Dia yang setiap hari merangkai untai kata demi kata yang ada di kepalanya. Untaian kata-kata indah yang selalu dirangkainya di laptop yang setia menemaninya.

Aku terus menerus memperhatikan dia, yang berhasil menemukan setiap keindahan cinta dibalik hal-hal pahit yang sering dia temui. Lama-lama aku penasaran, siapakah orang yang selalu ada dalam setiap rangkaian kata cintanya ?

Aku menemukan beberapa nama. Nama Tuhan yang selalu dia sembah, nama ibu dan ayah yang selalu mendampinginya, nama sahabat-sahabat terbaik yang selalu ada disampingnya, dan nama seseorang yang selalu berhasil membuat dia merangkaikan kata-kata indah dalam setiap rangkainya. Hemm.. aku jadi penasaran. Siapakah dirinya sehingga membuat dia begitu puitis dan menitikkan airmata setiap kali kulihat dia merangkai kata-kata pasrah dibalik wajah cerianya ?

Aku melihat dia begitu mengukir rapi namanya dalam hatinya. Sepertinya, dirinya adalah salah satu yang sering dia panjatkan dibalik jutaan doanya. Aku tak mengerti apa yang membuat dirinya begitu istimewa, sehingga dia bisa diam, beku, dan membisu saat bersamanya. Aku tak tahu seberapa besar sayang yang dia berikan kepadanya, sehingga dia hanya bisa tersenyum bahagia dan merangkai setiap untaian-untaian kata dengan indah. Akupun tak mengetahui perbuatan apa yang dirinya lakukan sampai aku melihat dia menitikkan airmata berharga milik dia hanya untuknya.. humm.. nampaknya, nama itu begitu sempurna dimata dia..

Aku melihat dan memperhatikannya terus menerus. Setiap kali dia menitikkan airmata, dia merangkaiku dengan kata-kata yang membuat hatiku pedih. Dan setiap kali dia merasa bahagia karenanya, dia merangkaiku dengan kata-kata terindah yang pernah aku rangkai. Dirinya sangat berhasil membuat sahabatku ini sangat labil..
Mungkin aku tak bisa berbuat apa-apa.. aku hanya bisa terangkai oleh sahabatku setiap kali dia merasa perih ataupun senang. Entahlah, aku tak ingin dia seperti ini.. tapi hanya TUHAN dan aku.. yang bisa terus ada diantara semua kegetiran dan kesenangan hidupnya.. aku hanya bisa berharap, pada akhirnya, aku bisa terangkai sangat sempurna oleh dia karenanya..